Promo

 



Chain of custody dan integritas barang bukti digital memainkan peran penting dalam aturan proses investigasi forensik, karena fakta dari setiap tahapan forensik seorang investigator mesti mengerti benar bagaimana bukti digital ditemukan, dikumpulkan, ditangani, dalam berhubungan dengan barang bukti. Penanganan Chain of custody mesti menyertakan jawaban atas semua pertanyaan terkait integritas. Jika satu pertanyaan belum terjawab, chain of custody dapat dipertanyakan dan validasi nya dapat terganggu. Dalam hal ini ketika menyajikan barang bukti di pengadilan, jika satu aturan/hubungan hilang maka pengadilan akan menerima barang bukti yang tidak relevan seluruh proses investigasi akan sia-sia. Pertanyaan paling umum dalam presentasi bukti digital adalah “siapa, kapan, dimana dan alasan melakukan kontak/hubungan dengan bukti digital?”. Variable yang paling sensitif adalah “waktu melakukan kontak/hubungan” dengan bukti digital. Bukti digital bisa saja sebuah file dengan atau tanpa ekstensi, beberapa file, sebuah partisi pada hardisk atau keseluruhan isi hardisk, flash disk, CD/DVD/BlueRay Disk dan media penyimpanan lainnya.
Bagaimanapun pada investigasi forensik mengacu pada media penyimpanan atau hardisk dengan tujuan penyelidikan adalah perangkat komputer. Investigator mesti membuat identitas lengkap “bit to bit” dalam salinan file yang asli ketika bukti digital yang asli ber-sirkulasi melalui tahapan-tahapan investigasi, atau ketika melewati keseluruhan tahapan dari investigasi bukti digital, staf yang menangani barak bukti akan selalu berganti, oleh sebab itu dokumentasi tidak hanya pada perubahan tapi juga orang yang melakukan kontak/hubungan.

Chain of Custody dapat didefinisikan sebagai "Sebuah peta jalan yang menunjukkan bagaimana bukti-bukti dikumpulkan, dianalisis, dandiawetkan dalam rangka untuk disajikan sebagai bukti di pengadilan ". (John Vacca, P-154) Chain of custody memegang peranan yang sangat peranan penting dalam proses penyidikan digital. Ini adalah frase yang mengacu pada audit yang akurat dan kontrol barang bukti asli yang berpotensi dapat digunakan untuk tujuan hukum. Tidak cukup hanya mengetahui lokasi saat ini, namun harus ada juga log (sejarah akses) yang akurat dalam melacak setiap saat pergerakan dan kepemilikan barang bukti Penyidik ​​harus tahu bagaimana untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tertentu dalam penyelidikan forensik keseluruhan proses:
1. Apa barang bukti digital ?
2. Dimana bukti digital ditemukan, dikumpulkan, ditangani dan/atau diperiksa?
3. Siapa saja yang berhubungan dengan barang bukti, menangani, menemukan?
4. Kapan barang bukti digital ditemukan, diakses, diperiksa atau dipindahkan (transfer).
5. Bagaimana barang bukti digital digunakan.

Chain of custody harus mencakup dokumentasi bagaimana data dikumpulkan, diangkut, dianalisis, diawetkan dan ditangani (dengan membayar lisensi, misalnya bukti Internasional).

Informasi ini penting dalam memverifikasi data elektronik agar melakukan pencegahan bila data diubah. Mempertahankan Chain of custody adalah penting untuk orang yang melindungi data, serta otoritas dalam hukum mengadopsi Chain of custody akan membantu penyidik ​​untuk membuktikan bahwa bukti yang memberatkan tidak hancur atau bukti terkontaminasi.

Berikut adalah contoh dari Chain Of Custody merujuk pada report U.S Departement of Justice menyesuaikan dengan SOP di Indonesia yaitu:



Post a Comment

 
Top