Promo

 

Kebiasaan jelek nih. Lupa terus caranya naruh static routing di FreeBSD. Terutama ketika naruh static routing tersebut ke dalam konfigurasi /etc/rc.conf. Di FreeBSD, ternyata kita harus cukup hafal dengan setting di dalam file ini.

Oke.. kenapa saya butuh static routing? Karena saya menemukan jaringan yang seperti ini:



Yang dibutuhkan adalah semua host yang berada di LAN - A bisa terkoneksi dengan semua host yang berada di LAN - B dan sebaliknya. Maka pada Router FreeBSD 192.168.0.254/24 saya menjalankan perintah seperti ini (dengan privilege root):

shell# route add -net 172.16.0.0/24 10.0.0.2


Perintah di atas mengatakan bahwa agar semua host yang berada di LAN - B bisa dihubungi oleh semua host di LAN - A melalui gateway 10.0.0.2

Hal yang sama kita lakukan dengan Router FreeBSD 172.16.0.254/24:

shell# route add -net 192.168.0.0/24 10.0.0.1


Yang menyatakan bahwa semua host di LAN - A bisa dihubungi oleh semua host yang berada di LAN - B melalui 10.0.0.1.

Lalu agar setting tersebut bisa bertahan terhadap system reboot/restart, tambahkan baris berikut ini di /etc/rc.conf pada Router FreeBSD 192.168.0.254/24:

static_routes="LAN-B"
route_LAN-B="-net 172.16.0.0/24 10.0.0.2"



Dan pada /etc/rc.conf Router FreeBSD 172.16.0.254/24:

static_routes="LAN-A"
route_LAN-A="-net 192.168.0.0/24 10.0.0.1"
 
Top